Ada nggak sih, orang yang bercerita tentang “struk belanja” di blognya? Atau hanya aku, orang yang terlalu kreatif iseng mengangkat tema ini? Hahaha.
Ah, betapa noraknya diriku.
Seberapa banyak pembeli yang masih menyimpan struk belanja setelah keluar dari toko/swalayan/supermarket? Aku yakin cukup banyak, dan itulah mengapa dompet kita yang tak beruang jadi tampak tebal…karena menyimpan terlalu banyak nota/struk belanja. Dan dikemanakan struk-struk itu pada akhirnya? Setelah selama beberapa lama tinggal di dalam dompet kita, kertas-kertas itu tetap akan berakhir di tempat sampah.