Thursday 21 April 2016

Tidak Disiplin

Hangat-hangat tahi ayam. Mungkin itulah ungkapan yang pas dengan semangat ngeblogku saat ini. Beberapa bulan kemarin ketika blog ini baru kubuat, semangatku menulis begitu menyala-nyala, sampai-sampai aku membuat time table postingan apa yang akan ku-upload kapan (maksudnya aku merencanakan posting judul-judul tertentu pada tanggal yang sudah kutentukan). Tapi itu hanya bertahan selama 4 bulan. Setelah itu? Semangatku menguap tak berbekas. 
  
Payah.

Sumber: thequotepedia.com

Akhir-akhir ini aku sering melihat info event giveaway buku berseliweran di twitter. Maksud hati ingin ikut, tapi apa daya malas ngeblog. Beberapa kali sempat terlintas dalam pikiranku untuk mengikuti giveaway itu, tapi rasanya sia-sia jika buku-buku hadiah itu tak ku-review di blog lantaran kemalasanku menulis. Akhirnya kuurungkan saja niatku untuk mengikuti giveaway.
   
Dan aku pun kembali malas.
  
Kemalasanku ngeblog lambat laun membuatku jadi malas membaca juga. Aku sekarang benar-benar berubah menjadi pembaca yang tidak baik. Sungguh. Karena aku tak lagi benar-benar memahami ketika membaca suatu buku. Mungkin karena banyak bacaan yang harus kubaca (mulai materi pelajaran, berita, dll) makanya aku jadi terbiasa membaca cepat (semacam scanning gitu). Dengan cara itu aku memang sudah bisa tahu garis besar isi bacaan yang kubaca, tapi aku tak benar-benar menikmati kegiatan membaca itu sendiri. Apalagi sekarang aku sedang sibuk-sibuknya kerja, sudah tidak se-senggang dulu lagi.
 
Ya begitulah. Diriku ini terlalu banyak mencari alasan.
 
Seringkali aku mengucap janji pada diriku sendiri, bahwa aku akan rajin menulis dan kembali getol ngeblog lagi karena ngeblog kan sebenarnya sangat menyenangkan. Tapi janji tinggal janji. Apalah arti janji yang tak didukung dengan tindakan nyata untuk mewujudkannya. Kemudian janjiku pun berubah menjadi omong kosong.
 
Aku tak seharusnya mencantumkan kata “blogger” dalam profil twitterku lagi.
 
Setelah kupikirkan baik-baik, aku rasa akar dari segala ketidakaktifanku di dunia blogging beberapa bulan belakangan ini adalah kurang disiplinnya diriku. Aku terlalu lemah pada godaan untuk bermalas-malasan menulis. Iya, kan? Karena kurang disiplin, makanya jadi malas. Ya kurang disiplin dalam mengatur waktu, mengatur uang, mengatur emosi, mengatur sumber daya…mengatur segalanya.
 
Ketidakdisiplinan menimbulkan kemalasan, kemalasan menimbulkan penundaan, penundaan menimbulkan kekacauan, dan kekacauan membuat kita sulit mencapai tujuan.
   
Aku harus bersungguh-sungguh; jika aku ingin kembali merasakan asiknya menulis, aku harus berusaha keras melawan segala godaan, rintangan, dan berhenti beralasan. Tujuan tidak akan tercapai jika kita terus mencari-cari alasan sebagai pembenaran. Mari tetapkan standar dan lakukan.
  
Sumber: progressivemartialarts.com
   

No comments:

Post a Comment