Kado Untuk Blogger

Selamat ulang tahun yang ke-12, Gagas Media!

Daann...berikut jawabanku untuk ke-12 pertanyaan tersebut:

1.  12 buku yang paling berkesan untukku adalah: Marriageable, Finally You, Seribu Kerinduan, Horor Kota Nusantara, Keseimbangan Hidup Perempuan, Pengakuan Eks Parasit Lajang, 7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif, Radikus Makankakus, Harry Potter, Chicken Soup for Teenage Soul, 5 Sekawan, dan Poconggg Juga Pocong.

Nah, karena tidak ada keterangan "buku" yang dimaksud adalah buku fiksi/novel/psikologi maupun berasal dari dalam/luar negeri, maka aku memasukkan beberapa judul buku non-novel.

2.  Buku yang pernah membuatku menangis..? Seingatku tidak ada. Ada sih ending yang bikin sedih banget (Pengakuan Eks Parasit Lajang), tapi tidak sampai membuatku menitikkan air mata.

   

3.  "Kalau siapa saya adalah tergantung pada apa yang saya punya, dan apa yang saya punya sudah hilang, lalu saya ini siapa?" (7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif). Buku yang memuat quote ini kubaca ketika aku baru lulus SMP, dan menurutku isi buku itu sangat luar biasa. Banyak quote lain di buku itu yang kemudian menginspirasiku untuk jadi seseorang yang lebih baik.

4.  Fred (Harry Potter). Karena dia punya selera humor yang tinggi, begitu pun aku. Jika kami pacaran, pasti bakalan asyik banget deh. Aku jamin dia tidak akan bosan jalan denganku.

5.  Ending novel Pengakuan Eks Parasit Lajang. Karena tokoh utama pria yang sudah menemani tokoh A sejak awal cerita, pada akhirnya meninggal. Setelah bertahun-tahun menemani A yang tidak mau menikah, pria itu dan A memutuskan berpisah, kemudian dia menikah dengan perempuan lain. A juga, pada akhirnya menghentikan petualangannya pada seseorang yang lain. Beberapa waktu setelah itu, tokoh pria itu meninggal karena kanker usus. Kata yang teringat oleh A saat itu adalah sebuah pesan yang disampaikan sebelum A menikah, "Kamu jangan nakal lagi, ya.." Dan itu seolah menjadi pesan terakhirnya sebelum beberapa bulan kemudian meninggal. Ending ini sangat berkesan untukku, karena selain ceritanya begitu, juga karena itu kisah nyata.

6. Radikus Makankakus. Awalnya buku itu hanyalah sebuah buku rekomendasi dari temanku, tapi setelah kubaca...beneran lucu banget! Apalagi jaman buku itu terbit kan belum banyak yang gaya komedinya seunik Bang Dika gitu, jadi aku kepincut deh.

7.  Marriageable (dewasa, boleh menikah). Why it has to be "marriageable"? Aku yang masih dalam proses pencarian jati diri merasa begitu tertarik dengan judulnya. Mungkinkah buku itu berisi tentang kriteria/syarat orang yang boleh menikah? Dan rasa penasaran itu yang pada akhirnya mendorongku untuk membelinya.

8.  Au Pair. Karena perpaduan sampulnya yang berisi gambar Menara Eiffel, foto, kompas, peta dan baby stroller, terlihat sangat cantik dan membuatku ingin menjelajah Eropa. Biasanya aku kurang tertarik dengan genre travelling, tapi desain sampulnya yang tampak "segar" begitu memikat.

9.  Young adult romance, comedy, horror, misteri, atau pengembangan diri. Intinya karena aku tak suka dengan jalan cerita novel yang terlalu melankolis, disusun dengan kata-kata puitis ala pujangga (karena aku tak begitu memahami gaya bahasa seperti itu), maka aku akan lebih memilih buku dengan genre selain romance. Sekalipun romance, aku akan memilih yang tipenya dewasa atau young adult gitu, karena tipikal permasalahan dan penyelesaian yang disajikan lebih dewasa, nyata, realistis dan tidak lebay.

10.  Ayu Utami, Riri Sardjono dan Raditya Dika. Jika bertemu dengan mereka, aku ingin menyampaikan, "Terima kasih telah menulis tulisan yang bermutu, berguna, menghibur dan menginspirasi para pembaca."

11.  Buku cetak. Karena mataku tidak cepat lelah meski berjam-jam melototi tulisannya. Selain itu aku lebih mudah membalik (kembali membaca) tulisan di halaman-halaman sebelumnya.

12.  Ide cerita oke, bermutu, zero typo, pembacanya banyak, terkenal, kreatif, paling ditunggu.

Yak! Itu saja jawaban dariku untuk Gagas. Semoga maksud tulisanku dapat dipahami. Terima kasih telah membaca!